PETA
SIMBOL PETA
•
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
•
Simbol peta dapat diklasifikasikan menurut bentuk dan sifatnya.
A.
Simbol kualitatif adalah simbol pada peta yang tidak mencerminkan jumlah,
angka-angka, atau volume tertentu.
contoh :
- Simbol batas provinsi
- Letak Ibu kota
B.
Simbol kuantitif adalah simbol yang memuat unsur nilai, angka atau
jumlah. contoh :
- Simbol jumlah penduduk
- Simbol luas lahan
- Jumlah hasil pertanian
Simbol
dapat dikategorikan menurut bentuknya yaitu :
1.
Simbol Titik (point)
fungsinya untuk
menandai suatu tempat yaitu titik, kotak, segitiga, masjid, gereja, dll.
2.
Simbol garis (line)
Fungsinya
untuk kenampakan jalan raya, sungai, batas administrasi, dan sejenisnya.
3.
Simbol luas (area)
Fungsinya
untuk kenampakan hutan, lahan pertanian dan perkebunan, pemukiman penduduk,
iklim, curah hujan, dll.
4.
Simbol warna (colour)
Fungsinya
untuk kenampakan laut, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dll.
KONDISI GEOGRAFIS SUATU WILAYAH PADA PETA
A.
Letak
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang memiliki letak yang cukup strategis. Maka dari
itu, dibuat 3 letak. Yaitu : letak astronomis, letak geografis, letak geologis.
A.
Letak Astronomis
Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak
antara 6° 08' LU - 11° 15' LS dan antara 94° 45' BT - 141° 05' BT.
Kondisi
geografis Indonesia berdasar garis lintangnya antara lain seperti berikut :
- Wilayah Indonesia sebagian besar terletak di belahan bumi selatan.
- Wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa.
- Indonesia beriklim tropis
Kondisi
geografis Indonesia berdasar garis bujurnya antara lain seperti berikut :
- Wilayah Indonesia terletak di belahan bumi timur.
- Panjang garis bujur Indonesia ialah 460.
Berdasarkan
penetapan internasional bahwa setiap 150 terjadi perbedaan waktu 1 jam.
Dengan
demikian, di Indonesia terdapat 3 daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat
(WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
B.
Letak Geografis
Indonesia
memiliki letak geografis yang strategis. Dikatakan strategis karena:
- Indonesia terletak antara dua benua, Asia dan Australia. Letak ini menyebabkan di Indonesia terjadi dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Di samping itu, letak ini menyebabkan Indonesia kaya akan koleksi flora dan fauna. Indonesia memiliki koleksi flora dan fauna yang bersifat asiatis, peralihan, dan australis.
- Indonesia terletak di antara dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik.
- Indonesia terletak di jalur lalu lintas dunia, baik jalur pelayaran maupun penerbangan. Jalur pelayaran merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia.
Letak
geologis adalah letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi batuan
atau bentuk muka atau bagian dalam bumi yang ada di daerah itu.
Berdasarkan
letak geologisnya, keadaan Indonesia antara lain seperti berikut :
- Indonesia terletak pada pertemuan deretan Pegunungan Muda Sirkum Pasifik dan Pegunungan Mediterania. Akibatnya, di Indonesia banyak dijumpai gunung api dan pusat-pusat gempa.Akibat kegiatan gempa dan vulkanisme, di Indonesia banyak ditemukan sumber daya bahan galian, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara dan timah. Sumber daya bahan galian (mineral) merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai komoditas perdagangan dan industri yang juga komoditas ekspor.
- Indonesia terbagi ke dalam tiga daerah, yaitu daerah Dangkalan Sunda (meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di seputarnya), daerah Dangkalan Laut Dalam (meliputi Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya), dan daerah Dangkalan Sahul (meliputi Kep. Aru, Pulau Irian, dan pulau-pulau di sekitarnya). Dangkalan Laut Dalam dan Dangkalan Sahul dipisahkan oleh garis Wallacea di Selat Makassar dan Selat Lombok.
- Indonesia memiliki berbagai jenis tanah yang tersebar mulai dari daratan rendah sampai dengan daerah pegunungan. Jenis-jenis tanah tersebut antara lain tanah aluvial (hasil endapan erosi di sekitar sungai), tanah vulkanik (berasal dari pelapukan abu vulkanik), tanah gambut (tanah di daerah yang selalu digenangi air), tanah humus (hasil pembusukan bahan-bahan organik) dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar