Rabu, 25 Februari 2015

Bahan Makanan - Nutrisi


Nutrisi

Nutrisi adalah proses dimana makhluk hidup memperoleh pangan yang mereka butuhkan untuk menjaga kesehatan agar memperoleh pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Tubuh kita tergantung pada makanan karena dengan begitu kita mendapatkan energi, energi tersebut kita gunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Fungsi Makanan :
a.       Sebagai sumber energi untk kerja otot dan organ tubuh lainnya
b.      Untuk pertumbuhan dan perbaikan sel atau jaringan tubuh yang rusak atau sudah tua
c.       Untuk menjaga agar tetap sehat karena nutrisi yang diperlukan tubuh terdapat dalam makanan.
Zat-Zat dalam Makanan :

A.    Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi dihasilkan dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
1.         Jenis Karbohidrat
   Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu: Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
a)      Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari Monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, madu, dan glukosa yang berasal dari pecahan disakarida.
b)      Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun susuhewan.
c)      Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.
2.      Fungsi Karbohidrat
a. Sumber energi yang murah
b. Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
c. Membuat cadangan tenga tubuh
d. Pengaturan metabolisme tubuh
e. Untuk efesiensi penggunaan protein
f. Memberikan rasa kenyang
3.      Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain. Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.
4.      Metabolisme Karbohidrat
Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan, absorpsi, dan metabolisme.
Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida diserap melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida. Monosakarida (Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-sama darah dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot glukosa dibakar membentuk glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.

B.     Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan didalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus didapatkan dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan, fenilanin, leusin.
Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1.      Protein sederhana
Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.
2.      Protein bersenyawa
Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein.
3.      Turunan atau devirat dari protein
Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan gelatin.
Fungsi Protein
1.      Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic koloid, keseimbangan asam.
2.      Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
3.      Pengaturan metabolisme
4.      Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
5.      Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes.
Sumber protein
1.      Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.
2.      Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
Metabolisme Protein
Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim tripsin dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke aliran darah yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk membuat protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga umumnya dapat dicerna secara sempurna dan hampir tidak tersisa protein makanan dalam feses.
Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua macam zat yaitu asam organic dan amoniak. Amoniak dibuang melalui ginjal, sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai sumber energi.

C.     Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi :
1.      Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
2.      Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
Fungsi Lemak
1.      Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
2.      Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
3.      Memberikan asam-asam esensial
Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya.
Metabolisme Lemak
Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam lemak karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk dalam pembuluh darah dan dibawa ke hati. Kemudian didalam hati dengan proses kimiawi Gliserol diubah menjadi Glikogen. Bersama metabolisme Hidarat Arang gliserol akan menghasilkan tenaga. Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut Colesterol.

D.    Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi :
1.      Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta vitamin c.
2.      Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K
Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan.
Klasifikasi Vitamin :
      Vitamin A (Retinal, Retinol, Carotenoids)
Fungsi
                         : Penting untuk indra penglihatan, menjaga kesehatan Kulit dan imunitas Tubuh
Avitaminosis Vit.A    : Rabun Senja, Katarak, Hyperkeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), Keratomalacia (Perusakan Kornea)
Sumber Makanan
     : Buah-buahan berwarna Merah dan Kuning (Wartel, Cabe Merah, Pisang, Pepaya), Susu, Margarine, Hati dan Ginjal, Sayuran
yang berwarna Hijau dan Kuning.
2       Vitamin B1 (Thiamine)
Fungsi                         : Penting untuk system saraf dan fungsi jantung, Mencegah penyakit beri-beri
Avitaminosis Vit.B1  : Daya tahun tubuh berkurang, Penyakit Beri-beri, kurang
nafsu makan, kulit kering, kulit bersisik, susah buah air besar.
Sumber Makanan     : Gandum, kacang hijau, kacang kedelai, daging, susu, roti, tepung, ikan, daging tanpa lemak, ayam dan lain sebagainya.
     Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi
                         : Penting untuk Kulit, Pertumbuhan jaringan tubuh, mencegah
kepekaan mata terhadap cahaya
Avitaminosis B2         : Penyakit Ariboflavinosis, Turunnya daya tahan tubuh, kulit kering,
kulit bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah.
Sumber Makanan
     : Susu, Pisang, Kacang hijau, asparagus, sayuran hijau yang
berdaun, daging tanpa lemak.
      Vitamin B3 (Niacin, Niacinamide)
Fungsi                         : Membantu makanan menjadi energi, membantu sistem saraf, mencegah penyakit pellagra, mencegah berkurangnya nafsu makan.
Avitaminosis Vit.B3  : Penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan), insomnia mual-
mual, badan lemas, otot mudah keram dan kejang.
Sumber Makanan
     : Telur, Roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), Sayur-
sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, Avokado, Brokoli. 
      Vitamin B5 (Pantothenic acid (Asam Pantotenat))
Fungsi
                         : Membantu pemecahan nutrisi makanan (terutama pada lemak),
menjaga komunikasi sistem saraf dan otak, memproduksi senyawa
asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Avitaminosis Vit.B5  : Penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering
dan bersisik.
Sumber Makana
n     : Brokoli, Avokado, daging, Sayur-sayuran. 
      Vitamin B6 (Pyridoxine (Pridoksin))
Fungsi
                         : Penting kesehatan gigi dan gusi, penting untuk sel-sel darah merah
dan sistem saraf, memproduksi antibodi.
Avitaminosis Vit.B6  : Penyakit Anemia (kekurangan darah), Gangguan sistem saraf
Sumber Makanan
     : Daging, Pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan. 
7     Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi
                         : Membantu reaksi biokimia pada tubuh seperti transfer
karbondioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak.
Avitaminosis Vit.B7  : Dermatitis, Enteritis, depresi, nusea, anemia dan kerontokan rambut.
Sumber Makanan
     : Daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi dan gandum. 
      Vitamin B9 (Folic acid (Asam Folat))
Fungsi                         : Mencegah kecacatan pada janin, membantu tubuh dalam proses
metobolisme protein yang berlangsung, membangun sel-sel darah
merah yang sehat, menurunkan resiko penyakit jantung.
Avitaminosis Vit.B9  : Kecacatan pada janin
Sumber Makanan
     : Bayam, Kacang polong, biji Bunga matahari, kentang, tomat, jeruk,
Telur dan hati. 
9.      Vitamin B12 (Cyanocobalamin, hydroxycobalamin, methylcobalamin)
Fungsi                         : Menjaga kesehatan sistem saraf, mencegah penyakit anemia dan penting untuk pertumbuhan bagi anak-anak.
Avitaminosis Vit.B12            : Penyakit Anemia (Kurang darah), cepat lelah.
Sumber Makanan
     : Ikan, daging, telur, susu, hati. 
10.  Vitamin C (Ascorbic acid (Asam Askorbat))
Fungsi                         : Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-
sel tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis,
meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan.
Avitaminosis Vit.C    : Lidah pecah-pecah, berkurangnya energi / cepat lelah, penyakit
kudis, penyakit sariawan, anemia.
Sumber Makanan
     : Jeruk, Tomat, arbei, Strawberry, asparagus, kol, susu, mentega dan
ikan. 
11.  Vitamin D (Cholecalciferol, Ergocalciferol (Kalsiferol))
Fungsi                                     : Penting untuk Gigi dan tulang, membantu tubuh menggunakan
Kalsium dan Phospor, mencegah penyakit rahkitis (pelunakan
tulang pada anak-anak).
Avitaminosis Vit.D    : Rheumatoid arthritis (radang sendi), Penyakit Osteomalasia
(hilangnya unsur fosfor dan kalsium secara berlebihan), diabetes,
Penyakit Rahkitis.
Sumber Makanan
     : Ikan, telur, hati, Jamur, Kedelai, Susu, udang, tiram. Paparan sinar Matahari.
12.  Vitamin E (Tocopherols, Tocotrienols)
Fungsi                         : Penting untuk fungsi darah, mencegah asam lemak yang berlebihan, menjaga jaringan kesehatan kulit, mata, darah merah dan hati.Sebagai antioksidan alami, melindungi paru-paru dari polusi udara.
Avitaminosis Vit.E   
: kemandulan, gangguan saraf dan otot.
Sumber Makanan
    : minyak sayur, gandum, padi-padian, lettuce, ikan, ragi, kuning telur.
13.  Vitamin K (Phylloquinone, Menaquinones)
Fungsi                         : membantu metabolisme tubuh dan mencegah penyakit diabetes, menekan proses pendarahan akibat pemakain senyawa aspirin atau antibiotik berlebihan, menurunkan risiko terkena penyakit osteoporosis.
Avitaminosis Vit.K    : menghambat pembekuan darah, menurunnya kepadatan tulang.
Sumber Makanan
     : Sayuran berdaun hijau, avocado, kiwi, peterseli (parsley).

E.     Mineral
Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan yang temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc. Secara umum fungsi dari mineral adalah :
1.      Membangun jarigan tulang
2.      Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
3.      Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
4.      Membuat berbagai enzim
Klasifikasi Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh :
1.      Kalsium (Ca)
Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium di dalam tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, seperti kangung, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, brokoli.
2.      Fosfor (P)
Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.
3.      Natrium atau sodium (Na)
Fungsi utama natrium yaitu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta menjaga dan mengatur tekanan osmotik agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga berperan dalam transmisi sara, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan sebagai alat angkut zat-zat gizi melalui membran sel.
4.      Kalium atau Potasium (K)
Bersama-sama dengan natrium, kalium memegang peranan penting dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan eletrolit serta keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalium : jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang, kacang polong, dan wortel.
5.      Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri.
Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur : kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.
6.      Kromium (Cr)
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium : kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
7.      Zat Besi (Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh.  
Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
8.      Yodium (I)
Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Buah dan sayuran yang mengandung Yodium : bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
9.      Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magensium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Selait itu, magnesium juga berperan dalam sintesis degradasi, dan stabilitas banan gen DNA
Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium : sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
10.  Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter.
Buah dan sayuran yang mengandung Mangan : kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
11.  Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia.
Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum : kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
12.  Selenium (Se)
Selenium bekerja sama denga vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem enzim. Di samping, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen pada tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Selenium : bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum.
13.  Seng (Zn)
Seng berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Buah dan sayuran yang mengandung Seng : kacang-kacangan, biji-bijian, legum, dan gangum.
14.  Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat membantu memelihara fungsi sarat. Selain itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit pradangan, seperti rematoid, artritis, dan asama.
Buah dan sayuran yang mengandung Boron : jamur, kacang-kacangan dan asparagus.

F.      Air
Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur seseorang, maka proporsi air dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada oang dewasa asupan air antara 120-1500 cc per hari, namun dianjurkan 1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang masuk ke dalam tutbuh melalui makanan 500-900 cc per hari.
Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya
-          Melalui keringat berlebih
-          Muntah
-          Diare
-          Gejala Dehidrasi

G.    Serat
·         Serat dapat diperoleh dari kacang-kacangan, sereal, buah, dan sayuran.
·         Serat terdiri dari selulosa dan tidak dapat dipecah oleh sistem pencernaan manusia.
·         Serat merangsang peristaltik yang membantu makanan bergerak sepanjang saluran pencernaan
·         Kekurangan serat dalam tubuh dapat  menyebabkan sembelit (kesulitan dalam buang air besar)

Masalah-Masalah Kebutuhan Nutrisi
Secara umum, gangguan nutrisi terdiri dari :
1.                  Kekurangan Nutrisi
2.                  Kelebihan Nutrisi
3.                  Obesitas
4.                  Malnutrisi
5.                  Diabetes Melitus
6.                  Hipertensi
7.                  Jantung Koroner
8.                  Anoreksia
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi :
1.      Pengetahuan
2.      Prasangka
3.      Kebiasaan
4.      Kesukaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar